Hidup sebatang kara sejak kecil, satu-satunya harta milik Han Ji-eun,
seorang penulis novel internet, adalah rumah yang didesain oleh sang ayah dan
diberi nama Full House. Dasar apes, keluguan malah membuatnya ditipu
habis-habisan oleh dua sahabat masa kecilnya Dong-wook dan Hee-jin.
Rupanya, kedua sahabatnya tersebut membutuhkan uang dalam jumlah banyak
karena Hee-jin hamil, dan satu-satunya jalan adalah mengirim Ji-eun ke luar
negeri dengan alasan memenangkan undian dan saat sang pemilik tidak ada, Full
House dijual dan uangnya dibawa kabur keduanya.
Keruan saja, Ji-eun yang tidak tahu sama sekali terdampar di negeri
yang asing. Sempat gembira karena bisa duduk bersebelahan dengan aktor yang
sedang meroket Lee Young-jae, perkenalan mereka berubah ke arah yang buruk
setelah gadis malang itu muntah tepat dipangkuan sang aktor akibat kebanyakan
makan.
Akibatnya, Young-jae menolak membantu saat Ji-eun kehabisan uang. Namun,
sikapnya langsung berubah saat tahu gadis itu mengenal Yoo Min-hyeok yang juga
sahabat sekaligus kakak angkatnya. Mengira bisa menyingkirkan pria itu dari
penata rias sekaligus sahabat yang disukainya sejak lama Kang Hye-won,
Young-jae dibuat gigit jari
saat tahu kalau ia telah dibohongi Ji-eun.
Perkenalan keduanya yang berakhir buruk ternyata merupakan awal dari musibah
yang dialami Ji-eun. Saat kembali ke Korea, ia baru tahu kalau rumahnya telah
dijual ke seseorang yang tak lain adalah Young-jae. Dengan segala cara gadis
itu berusaha merebut kembali kediamannya, namun berbagai cara yang dilakukan
selalu gagal.
Kesempatan akhirnya datang ketika Young-jae, yang berusaha menutupi perasaannya
terhadap Hye-won, mencium Ji-eun di sebuah pesta yang dipadati oleh wartawan.
Demi menepis gosip miring yang beredar, sekaligus dengan maksud melindungi
sahabat masa kecilnya tersebut, mereka akhirnya sepakat melakukan kawin kontrak
dengan tenggang waktu beberapa bulan dengan bayaran Full House.
Hidup bersama Young-jae ternyata tidak mudah, pasalnya Ji-eun kerap
diperlakukan sebagai pembantu. Tidak hanya itu, aktor tersebut juga kerap
membuatnya jengkel dengan sindiran-sindiran (salah satunya panggilan burung
bodoh) yang berulang kali membuat gadis itu sempat berpikir untuk hengkang
(meski akhirnya tidak jadi).
Siapa sangka, kehadiran Ji-eun ternyata membawa suasana lain dalam kehidupan
Young-jae dan keluarga besarnya. Hubungannya dengan sang ayah yang sudah lama
dingin mulai menghangat, sementara sang nenek, yang awalnya antipati terutama
karena sang cucu menantu yang dianggap jauh dari konservatif, malah berbalik
menyayangi Ji-eun.
Pelan-pelan mulai tumbuh benih cinta dalam diri Ji-eun, begitu pula dengan
Young-jae meski pria itu terlalu angkuh untuk mengakui. Tapi tentu saja
hubungan mereka tidak mulus, pasalnya Hye-won baru sadar kalau dirinya tidak
ingin kehilangan Young-jae dan berusaha merebutnya kembali. Selain itu, masih
ada Min-hyeok yang dengan segala sikap ksatrianya selalu ada disamping Ji-eun
untuk menghibur.
Keadaan semakin rumit setelah keduanya tahu kalau Ji-eun dan Young-jae ternyata
melakukan kawin kontrak, ditambah sikap plin-plan Young-jae yang meski menyukai
Ji-eun, namun juga tidak berani menolak kehadiran Hye-won.
Puncaknya adalah saat Ji-eun tidak tahan lagi dan memutuskan untuk mempercepat
proses perceraiannya. Sakit hati dan mengira hal itu dilakukan supaya sang
istri bisa bersama Min-hyeok, Young-jae mengiyakan keputusan tersebut meski
akhirnya sadar kalau dirinya tidak bisa kehilangan si 'burung bodoh'.
Yang terjadi malah kebalikan dari sebelumnya, Young-jae ganti menuruti semua
permintaan Ji-eun supaya tidak kehilangan sang istri. Semua berakhir bahagia,
karir Young-jae yang sempat melorot kembali ke puncak berkat film yang
naskahnya ditulis oleh Ji-eun. Tidak hanya itu, mereka juga mampu menjaga
persahabatan dengan Min-hyeok dan Hye-won serta pasangan Dong-wook dan Hee-jin,
biang keladi dari semua kejadian tersebut.
tersebut.
PARA TOKOH DAN PEMERAN SERIAL FULL HOUSE :
Han Ji-eun diperankan oleh Song Hye-gyo
Polos dan lugu sehingga mudah dimanfaatkan oleh orang lain, itulah sifat dasar
Ji-eun yang malah membawanya bertemu dengan pria yang paling disebalinya : Lee
Young-jae. Semula memutuskan untuk menikah supaya bisa bisa kembali memiliki
rumahnya yang direbut secara 'paksa', siapa sangka Ji-eun malah mengenal sisi
lain dari sang 'suami' yang mungkin sejak semula tidak disangkanya sama sekali.
Satu hal yang paling tidak disukanya adalah panggilan 'kesayangan' burung bodoh
dari Young-jae.
Lee Young-jae diperankan oleh Rain/Bi
Keras kepala, sombong, dan tidak mau kalah, pokoknya hampir semua sifat jelek
melekat dalam diri pria yang berprofesi sebagai bintang film ternama ini. Siapa
sangka dibalik semuanya, Young-jae adalah tipe orang yang tidak berani
menyatakan perasaannya secara terbuka. Sudah tentu, semua itu berubah setelah
dirinya mengenal Ji-eun, yang membuatnya belajar banyak tentang arti
memperhatikan perasaan orang lain. Pelan-pelan, Young-jae mulai jatuh cinta
pada gadis yang hampir setiap hari selalu bertengkar dengannya itu.
Yoo Min-hyeok diperankan oleh Kim Seung-soo
Tenang, dingin, dan penuh kalkulasi, sosok pria satu ini merupakan idaman dari
banyak wanita yang menginginkan figur pria sempurna. Kerap membantu Ji-eun saat
mengalami masalah dengan Young-jae, hati Min-hyeok mulai bergetar akibat
keinginannya untuk selalu melindungi gadis itu. Bahkan di luar kebiasaan, ia
sempat berniat untuk merebut Ji-eun dari suaminya yang sah, terutama setelah tahu
kalau pernikahan tersebut adalah bagian dari skenario, sebelum akhirnya
bersikap gentleman dan mundur.
Kang Hye-won diperankan oleh Han Eun-jeong
Menyukai Min-hyeok sejak lama, Eun-jeong memutuskan untuk mengambil tindakan
yang banyak dilakukan wanita pada umumnya : melampiaskan kesedihan dengan
mendekati Young-jae yang telah lama mencintainya. Sayang, keputusannya tersebut
kalah cepat dari Ji-eun yang lebih dulu 'menikahi' pemuda itu. Sebal karena
kalah dari sang rival yang menurutnya memiliki kualitas diri jauh dibawah, ia
terus berusaha berada disamping Young-jae sebagai penata rias sekaligus kawan
dekat untuk mengintimidasi Ji-eun dengan segala kelebihannya.
Sinopsis episode Full House :
Full House Episode Perdana
Lee Young-jae adalah aktor muda terkenal yang
nyaris setiap langkahnya selalu dibayangi oleh kilatan lampu blitz wartawan.
Sementara itu, Han Ji-eun adalah gadis yatim-piatu, bekerja sebagai penulis
novel internet, dan tinggal di rumah bernama Full House yang selalu berantakan.
Pertemuan keduanya dimulai ketika Ji-eun
mendapat 'dorongan' dari sahabat dekatnya untuk pergi berlibur ke RRC dengan
tiket gratis. Sempat curiga, gadis itu akhirnya menyerah dan berangkat. Di
pesawat, ia duduk bersebelahan dengan Young-jae. Sempat kaget melihat aktor
tersebut, hubungan mereka langsung memburuk setelah Ji-eun muntah tepat
mengenai baju Young-jae.
Saat sadar dan tiba di RRC, Ji-eun berusaha mengembalikan
baju tersebut ke Young-jae, namun ia tidak dapat mendekati pria itu yang
mendapat kawalan ketat. Gelagat buruk mulai terlihat ketika hotel tempatnya
menginap ternyata tidak ada kamar dengan namanya, beruntung Ji-eun
'diselamatkan' pria parlente bernama Yoo Min-hyuk, yang ironisnya sempat
digodai gadis itu.
Keduanya kembali berpapasan di lift, Min-hyuk
ternyata memiliki hubungan erat dengan Young-jae yang berada di RRC dalam
keperluan wawancara dengan media setempat. Dengan uang yang semakin menipis dan
dua sahabatnya tidak bisa dihubungi, tidak ada pilihan lain bagi Ji-eun selain
meminta pinjaman kepada Young-jae.
Aktor muda itu sempat menolak, namun berubah
sikap begitu mendengar Ji-eun mengaku memiliki hubungan spesial di masa lalu
dengan Min-hyuk (yang tentu saja bohong!). Rupanya, diam-diam Young-jae
mencintai sahabat masa kecil sekaligus penata gayanya Kang Hae Won, namun gadis
itu ternyata lebih menyukai Min-hyuk.
------------------------------------
Full House Episode 2
Waktu tiba di
Korea, Ji-eun baru sadar kalau kepergiannya ke RRC adalah bagian dari rencana
dua sahabatnya untuk menjual rumah peninggalan almarhum kedua orang tua gadis
itu. Selain barang-barangnya ludes, mereka juga sukses 'menghilangkan diri'.
Saat sedang meratapi nasib, Ji-eun mendapat telepon dari Young-jae yang
mengajaknya makan malam bersama. Di restoran, gadis itu dipertemukan dengan
Hae-won dan Min-hyuk yang kebetulan juga berada di Korea. Maksud hati membuat
saingannya memperebutkan hati Hae-won tidak enak, Young-jae mulai heran melihat
Min-hyuk seolah tidak mengenal Ji-eun.
Obrolan keduanya
belakangan baru menyadarkan pria itu kalau dirinya telah ditipu, ternyata
Ji-eun hanya mengenal Min-hyuk secara sekilas. Saat tinggal berdua, Young-jae
berusaha menumpahkan kekesalannya pada gadis itu namun malah mendapat
tantangan. Tidak hanya itu, Ji-eun juga menyundul hidung Young-jae sehingga
pria itu berteriak kesakitan.
Nasib kembali
mempertemukan keduanya ketika Ji-eun harus keluar dari rumahnya dengan paksa.
Awalnya gadis itu berniat melaporkan dua teman yang menipunya, namun dibatalkan
karena sebuah kejadian di kantor polisi. Satu-satunya pilihan adalah meyakinkan
si pemilik rumah baru, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena
orang itu adalah Young-jay yang dibencinya.
Ketika mengobrol
dengan Young-jae, Ji-eun berusaha sekeras mungkin untuk membuat pria itu
menaruh belas kasihan. Namun yang terjadi malah sebaliknya, koper dan tas gadis
itu dilempar keluar. Dasar keras kepala, Ji-eun memutuskan untuk bermalam
didepan rumah.
Ji-eun
dibangunkan dengan setengah paksa, gadis itu dengan wajah lesu beringsut pergi.
Belakangan saat bertemu kembali, Young-jae terkejut saat merasakan tubuh gadis
itu panas. Dengan cepat, Ji-eun dibopong kedalam rumah dan dirawat dengan
telaten. Hatinya semakin tergerak saat membaca diari Ji-eun, seolah Young-jae
mampu merasakan kesepian gadis malang itu.
Paginya
Young-jae mengira Ji-eun masih sakit dan meninggalkan gadis itu sendirian
dirumah, namun gadis itu ternyata sudah sembuh dan menghabiskan makanan
dirumah. Saat kembali, Young-jae cuma bisa melongo melihat makanan didalam
kulkasnya sudah tidak lagi berada dalam kondisi utuh.
------------------------------------
Full House Episode 3
Kepergian gadis
itu membuat Young-jae berpikir lagi, ia memutuskan untuk menyusul Ji-eun dan memperbolehkannya
tinggal di Full House dengan syarat bekerja sebagai pembantu. Meski dengan
berat hati, mengingat ia tidak pernah hidup telaten, Ji-eun menyanggupi
permintaan tersebut.
Ketika bertemu Hae-won, Young-jae terkejut mendengar niat gadis itu berangkat
ke New York menyusul Min-hyuk dan mungkin tidak akan kembali lagi ke Korea.
Pria itu langsung berniat untuk melamar gadis yang telah lama dicintainya
tersebut. Young-jae berusaha mempersiapkan diri sejak awal namun dasar sial,
saat berusaha menghafal kalimat yang hendak diucapkan ia malah kepergok Ji-eun.
Mempersiapkan makan malam romantis, Young-jae harus kecewa ketika Hae-won
mendadak berniat pergi hanya karena mendapat telepon dari Min-hyuk. Dengan
marah-marah pria itu membeberkan fakta bahwa Min-hyuk tidak pernah menyukai
Hae-won, namun gadis itu dengan tenang mengatakan bahwa dirinya akan berusaha
supaya cinta tersebut tidak bertepuk sebelah tangan.
Keesokan harinya
ketika membereskan rumah, Ji-eun menemukan undangan pesta dan merengek untuk diajak.
Meski Young-jae menolak, dengan caranya sendiri gadis itu berhasil masuk.
Disana, ia bertemu dan mengobrol akrab dengan Min-hyuk.
Saat itu, Hae-won berniat untuk mengutarakan perasaan sebenarnya pada pria itu.
Segera setelah Ji-eun pergi, gadis itu menyampaikan rasa sukanya pada Min-hyuk
namun ditolak dengan alasan tidak ingin Young-jae sakit hati. Kesal dengan
jawaban itu, Hae-won secara terang-terangan minta Young-jae untuk mengutarakan
rasa sukanya.
Merasa gengsi, Young-jae malah menyatakan rasa sukanya pada Ji-eun dengan
mencium gadis itu terang-terangan didepan umum. Kejadian ini langsung menjadi
santapan pers yang kebetulan hadir, sementara Min-hyuk dan Hae-won hanya bisa
melongo.
Setelah berpikir keras, Young-jae berniat untuk mengakhiri gosip yang terus
menimpa dirinya. Ia menawari Ji-eun untuk pura-pura menikah dan setelah enam
bulan bercerai. Seandainya skenario itu berhasil, gadis itu bisa memperoleh
rumahnya kembali ditambah sejumlah uag.
Sempat
bimbang, Ji-eun akhirnya menerima tawaran tersebut, kesepakatan keduanya
ditandai oleh tanda tangan masing-masing di surat perjanjian dan jabatan
tangan. Sandiwarapun dimulai, Young-jae sempat terkesima melihat kecantikan
Ji-eun yang didandani menjelang konferensi pers namun ia berusaha menutupi
perasaannya.
------------------------------------
Full House Episode 4
Tidak sedikit
pihak yang menentang pernikahan tersebut terutama kaum wanita yang mengidolai
Young-jae, dengan terang-terangan mereka mengejek Ji-eun yang kebetulan berada
disebelah dengan sebutan si kaki pendek.
Melihat berita
heboh tersebut di koran, dua teman Ji-eun yaitu Dong-wook dan Hee-jin kembali
muncul di Full House dengan maksud mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Begitu bertemu, keduanya langsung ngeloyor masuk dan membuat Ji-eun jengkel,
sehingga ia langsung memukuli Dong-wook bunga pemberian pria itu.
Berita rencana
pernikahan tersebut terdengar oleh keluarga Young-jae, mereka memerintahkan
Ji-eun dijemput untuk dipertemukan dengan nenek pria tersebut. Belum sempat
mengobrol banyak, Young-jae muncul dan menariknya pergi. Rupanya, hubungan
pemuda tersebut dengan keluarganya (ayah, ibu dan nenek) tidak harmonis.
Melihat keadaan yang tidak mengenakkan tersebut, Ji-eun berusaha menasehati
Young-jae yang karena kesal, menyuruh gadis itu turun ditengah jalan. Kejadian
tersebut membuat Ji-eun marah besar, ia memutuskan untuk minggat ke rumah
Dong-wook dan Hee-jin di hari pernikahan. Bukannya menolong, kedua orang itu
malah menjebak Ji-eun untuk meneruskan rencana pernikahan sehingga tidak bisa
berkelit lagi.
Acara pernikahan yang dihadiri oleh sejumlah bintang ternama Korea seperti Kim
Seung-woo, Choi Ji-woo dan Song Yun-ah ini berlangsung meriah, dan dihadiri
oleh keluarga Young-jae. Namun seperti yang bisa ditebak, keduanya kembali
bertengkar saat bulan madu diatas kapal.
Niat Young-jae
untuk menakut-nakuti Ji-eun nyaris berakibat fatal, yang disertai oleh kejadian
lucu saat keduanya berada di dalam kamar. Tidak tega melihat wajah Ji-eun yang
memelas, Young-jae mengajaknya keluar namun sebelumnya, gadis itu terlebih dulu
diajari cara mengendarai sepeda.
Bertengkar lagi
karena Young-jae tidak sabaran mengajari Ji-eun, keduanya menghabiskan sisa
bulan madu dengan indah. Saat pulang kejutan belum habis : Ji-eun mendapati
perabotan rumahnya kembali dengan utuh dan ia mendapat hadiah kendaraan. Sempat
sumrigah melihat sebuah mobil sport, wajah gadis itu langsung cemberut melihat kendaraan
yang dimaksud Young-jae adalah sebuah sepeda.
------------------------------------
Full House Episode 5
Mendapat perlakuan
yang tidak mengenakkan tersebut, Hae-won langsung pamit pulang. Ji-eun sempat
keheranan melihat gadis itu sudah 'lenyap', namun hal itu tertutup dengan
kegembiraan karena novelnya bakal diterbitkan. Meski mencibir, diam-diam
Young-jae tersenyum bangga.
Ternyata pemanggilan
Ji-eun ke kantor penerbit lebih dikarenakan statusnya sebagai istri seorang
artis, bahkan novelnya sempat dikritik. Pergi dalam keadaan kesal, mendadak ia
mendapat ide untuk meneruskan naskah novelnya ke Min-hyuk. Saat tiba dirumah,
Youn-jae langsung mencela setelah melihat ekspresi gadis itu yang berusaha
berdalih.
Keduanya kembali
bertengkar ketika Ji-eun menolak untuk memberikan cincin yang pernah dibuang
pria itu, bahkan kali ini akibatnya fatal. Karena kesal tangannya digigit,
Young-jae mengusir 'istri'nya keluar dari Full House. Dengan muka cemberut, ia
mengungsi ke rumah Dong-wook dan Hee-jin.
Kedua sahabatnya
tersebut sudah tentu sebal melihat kehadiran gadis itu, namun kegalakan Ji-eun
membuat mereka tidak mampu melawan. Hidup seorang diri, mau tidak mau Young-jae
harus membereskan rumah sendiri. Masalah yang dialami terlihat oleh sang
manajer, yang langsung meminta Young-jae bersikap profesional. Tidak hanya itu,
Ji-eun juga ditelepon.
Saat mengobrol
berdua, Young-jae mengaku kalau dirinya menyukai Hae-won dan membuat gadis itu
merasa diatas angin. Namun saat pemotretan, mendadak Ji-eun muncul (atas
permintaan manajer). Untuk menepis gosip keretakan rumah tangga, dengan
terpaksa gadis itu didudukkan bersebelahan dengan Young-jae. Kejadian lucu kembali
terjadi saat keduanya saling menyuapi makanan.
Keesokan harinya,
Young-jae yang ternyata mengingat hari ulang tahun Ji-eun sempat senang
mendengar gadis itu berencana untuk pergi ke taman ria, namun mukanya langsung
cemberut mendengar ternyata yang diajak hanya Dong-wook dan Hee-jin. Untuk
menghibur diri, Young-jae menghabiskan waktu di agensi tempatnya bernaung meski
tidak ada pekerjaan.
Ternyata rencana
pergi ke taman ria batal, Ji-eun malah menemui Min-hyuk dan sempat melampiaskan
emosinya karena mendapat penolakan dari penerbit. Mendengarkan sambil
tersenyum, pria yang menjabat sebagai direktur tersebut langsung menyetujui
karya Hae-won untuk dipasang di media. Gadis itu jadi merasa tidak enak hati
karena sebelumnya telah emosi.
------------------------------------
Full House Episode 6
Young-jae sengaja
membelikan hadiah secara diam-diam dan meletakkannya di meja makan. Ji-eun yang
sempat kesal dengan perlakuan pria itu sempat jengkel, namun perasaannya
berubah ketika menemui pemberian tak diduga itu. Mendadak, terdengar bunyi bel.
Ketika pintu dibuka,
ternyata yang datang adalah ibu dan nenek Young-jae, yang memarahinya sebelum
kemudian meminta Ji-eun dan suaminya pindah kerumah orang tua pria itu.
Dikantor agensi, Young-jae kelabakan ketika sang manajer menduganya rindu pada
sang istri. Ia berusaha berkelit dengan mengatai Ji-eun, namun hatinya sendiri
sebenarnya gelisah.
Telepon dari Ji-eun
berhasil 'membujuk' Young-jae pulang ke rumah, ia terkejut mendengar desakan
sang ibu dan nenek. Keduanya memutuskan untuk maju ke medan perang alias menemui keluarga
Young-jae, namun saat hendak berangkat, nyaris saja terjadi hal fatal : Ji-eun
lupa mengenakan cincin kawinnya.
Setelah menghaturkan
hormat (kali ini Ji-eun melakukannya dengan benar!!), Young-jae mengutarakan
alasannya enggan untuk kembali yaitu karena ketidakcocokan dengan sang ayah.
Ketika ditanya soal hadiah, Ji-eun yang tidak enak hati karena datang tanpa
membawa apa-apa berusaha menghibur nenek Young-jae dengan menyanyi dan menari,
namun tingkahnya malah membuat semuanya bengong.
Dari belakang, ayah
Young-jae yang baru muncul tertegun sebelum memberikan tepuk tangan. Saat
perjalanan pulang didalam mobil, Young-jae sambil tersenyum-senyum menyindir
tingkah Ji-eun yang mukanya merah-padam menahan malu. untuk menenangkan hati
gadis itu, Young-jae membelikannya es krim dan mengajak bermain di taman.
Saat tiba dirumah,
Ji-eun yang kelelahan tertidur saat menulis novel. Paginya Young-jae berusaha
menyelimuti gadis itu, namun selimut yang dipegang buru-buru dibuang ketika
Ji-eun menggeliat bangun. Setelah membereskan pekerjaan rumah atas desakan
'suami', Ji-eun buru-buru berangkat untuk menemui Min-hyuk. Dasar apes, hadiah
pemberian Young-jae malah tercecer di kereta.
Ketika bertemu,
Min-hyuk yang tidak puas dengan hasil karangan Ji-eun meminta gadis itu untuk
menulis cerita yang lebih baik. Mendengar ada barang yang hilang, pria itu
menawarkan diri untuk mencari pengganti. Meski ketemu, namun Ji-eun tetap sedih
dan tidak bisa menyembunyikan kejadian itu dari Young-jae saat keduanya
bertemu.
Young-jae sempat
marah dan berkata ketus, namun belakangan pemuda itu menyesal terutama melihat
ekspresi wajah Ji-eun yang sedih (ditambah permintaan maaf gadis itu yang
diucapkan dengan pelan). Ia langsung mengajak Ji-eun untuk mencari hadiah
pengganti, sambil tidak lupa mengancam supaya barang itu tidak hilang lagi.
------------------------------------
Full House Episode 7
Begitu mendengar
Hae-won dalam kesulitan, Young-jae langsung menunda janjinya dan meminta Ji-eun
menunggu di tempat yang dituju pada malam harinya. Setelah menurunkan
'istri'nya ditengah jalan, Young-jae memacu mobilnya ke sebuah bar dimana
Hae-won sedang minum dalam keadaan setengah mabuk.
Waktu berlalu dengan
sangat cepat, tak terasa hari sudah mulai malam. Ji-eun yang terus menunggu
menelepon Young-jae, namun saat pria itu hendak pergi Hae-won mencegahnya. Mau
tidak mau, Young-jae terus menunggui gadis itu dan mengantarkannya pulang.
Bagaimana dengan Ji-eun? Setelah menunggu lama, ia akhirnya pulang sambil
marah-marah.
Paginya saat sikat gigi,
dengan muka cemberut Ji-eun berusaha menutupi kekesalannya. Namun dasar gadis
blak-blakan, belakangan ia langsung memuntahkan kekesalannya pada Young-jae.
Untuk kesekian kalinya mereka kembali bertengkar, yang berbuntut pada keluarnya
Ji-eun dari rumah. Niatnya cuma satu : mengungsi ke rumah Dong-wook dan
Hee-jin.
Padahal, dua orang
yang dituju malah menuju Full House untuk mengembalikan barang Ji-eun. mendapat
sambutan dingin, dengan cueknya mereka masuk kedalam dengan niat 'mengakali'
Young-jae. Ketika ditinggal, Dong-wook malah dengan lancang mencoba pakaian si
empunya rumah hingga ketahuan. Ketika ditegur, Young-jae malah diserang oleh
Hee-jin.
'Perkelahian' tidak
seimbang tersebut dihentikan oleh Ji-eun yang mendadak muncul, dan secara
spontan membela suaminya. Young-jae sempat bengong bercampur heran melihat
Ji-eun memaki-maki dua temannya. Ketika diobati, pria itu dengan manja berusaha
menarik perhatian sang 'istri', yang tidak habis pikir dengan sikap pasrah
Young-jae.
Keesokan harinya,
Young-jae dengan sikapnya yang malu-malu mau mengajak Ji-eun nonton bersama.
Mengira bakal tertipu lagi, Ji-eun bernapas lega ketika 'suami'nya muncul
dengan kacamata hitam dan duduk disampingnya. Saat perjalanan pulang, Young-jae
mendapat kabar buruk : Hae-won masuk rumah sakit.
Dengan panik, pria
itu langsung membalikkan mobilnya menuju rumah sakit. Ji-eun yang tertinggal
dibelakang terhenyak ketika melihat tangan Young-jae dipegang Ji-eun didalam
kamar, jantungnya mulai berdegup tidak keruan. Dihadapan sang ayah yang
kebetulan menjenguk Hae-won, Young-jae mengutarakan niatnya menginap.
Tidak enak melihat
kesulitan yang ditimbulkannya, Hae-won meminta Young-jae dan Ji-eun pulang.
Namun rupanya hati pria itu tetap tidak tenang, malamnya ia mengendap keluar
kembali kerumah sakit. Melihat kejadian itu, Ji-eun duduk diteras menunggu
Young-jae pulang namun karena kelelahan, ia tertidur.
------------------------------------
Full House Episode 8
Mulai merasakan
tidak enak, Ji-eun malah mendapat kesialan dua kali : saat diminta mengantarkan
makanan tersebut ke rumah sakit, disana ia malah bertemu dengan ibu Young-jae
yang memintanya datang kerumah. Sesampai disana, gadis itu diminta nenek sang
suami untuk membersihkan kebun.
Pertemuan dua wanita
berbeda generasi tersebut menghadirkan sejumlah kelucuan, yang berbuntut dengan
kumatnya sakit kepala nenek Young-jae. Berniat membantu dengan cara membopong,
ji-eun malah menyebabkan wanita tua itu mengalami sejumlah cedera mulai dari
kepala terbentur hingga kaki lecet. 'Keberanian' Ji-eun tersebut membuat ibu
Young-jae mulai simpati kepadanya.
Tidak tenang saat review
film, Young-jae pamit dan menemui Min-hyuk sambil mengajaknya minum bersama.
Saat berbicara empat mata, ia mengancam 'kakak'nya itu supaya tidak menyakiti
Hae-won. Siapa sangka, Min-hyuk malah menanggapinya dengan santai sehingga
Young-jae semakin kesal.
Kejengkelan tersebut
dilampiaskannya sesampai dirumah ke Ji-eun, sehingga mereka kembali bertengkar.
Keadaan semakin parah setelah keesokan harinya cincin yang dipakai Young-jae
tertinggal di tempat Hae-won, kasarnya ucapan Young-jae membuat Ji-eun tidak
tahan lagi.
Saat melihat
istrinya tidak ada ditempat, Young-jae mulai kelimpungan. Dasar sial, saat
keluar ia kembali bertemu Dong-wook dan Hee-jin. Meski tidak diperbolehkan
masuk, keduanya nekat melewati jendela. Saat kembali kerumah, keberadaan mereka
didalam rumah membuat Young-jae jengkel, namun ia tidak berkutik ketika
diancam.
Beruntung tak lama
kemudian Ji-eun kembali pulang (setelah bertemu Min-hyuk), kemudian melontarkan
tawaran yang sulit ditolak Dong-wook dan Hee-jin. Diam-diam, Young-jae menyesal
telah berkata kasar dan dengan wajah memelas, mengatakan siap menjaga cincin
tersebut supaya tidak hilang lagi.
Ketika duduk di
beranda belakang, Ji-eun mengutarakan keheranannya dengan pernikahannya yang
diwarnai oleh pertengkaran dan berbaikan yang terus berulang. Ia meminta
Young-jae untuk sama-sama berusaha menjaga diri. Janji tersebut hanya bertahan
hingga paginya, ketika Ji-eun dan Young-jae kembali bertengkar masalah foto
pernikahan.
------------------------------------
Full House Episode 9
Sepulang mengantar
Hae-won dari pub, Young-jae merasa bersalah karena telah berbohong namun sikap
sang istri yang pura-pura tidak perduli membuatnya heran. Padahal, Ji-eun
sendiri mulai merasa cemburu dan membayangkan hal yang tidak-tidak mengenai
hubungan Young-jae dan Hae-won. Lamunannya dibuyarkan oleh teriakan Young-jae.
Saat sendirian,
mendadak Ji-eun mendapat telepon untuk menemani nenek Young-jae ke galeri seni.
Sempat kelepasan berbicara kasar saat makan bersama, pelan-pelan Ji-eun mulai
diterima oleh keluarga suaminya setelah mengaku bisa bermain kartu. Saat
pulang, Young-jae kelimpungan melihat gadis itu tidak ada, namun baru malam ia
memberanikan diri menelepon.
Berada didalam kamar
Young-jae semasa remaja, dengan antusias Ji-eun menanyakan hal-hal yang
bersifat pribadi yang, di luar dugaan, dijawab oleh suaminya dengan suara
pelan. Setelah menutup telepon, Ji-eun semakin terbayang-bayang oleh Young-jae
yang mulai disukainya, namun keberadaan Hae-won membuat gadis itu tidak yakin.
Ketika paginya
Ji-eun belum juga pulang, Young-jae menyiapkan makanan yang sebelumnya pernah
dimakan Ji-eun dan disebutnya 'makanan hewan'. Baru beberapa suap, mendadak
Ji-eun pulang, bengong, dan kemudian mencela pria itu. Rupanya selama berada di
rumah orang tua Young-jae, Ji-eun berpikir keras mengenai cara untuk
menghindari pertengkaran.
Cara yang
ditawarkannya cukup mengejutkan, namun dasar bergengsi tinggi, Young-jae
mengiyakan saja dengan nada tinggi. Rupanya terlalu lama tidak bicara dengan
Ji-eun mulai membuat pria itu kehilangan sesuatu, dengan berbagai cara ia
berusaha menarik perhatian sang istri mulai dari menyuruh membersihkan ruang
tamu sampai memarahinya saat menggunakan komputer di malam hari.
Ji-eun tetap
bergeming dan meneruskan aksi diamnya, yang berakhir ketika ia panik mengetahui
komputer dimatikan Young-jae. Sempat ngambek berat, Ji-eun ngambek dan menolak
tawaran damai Young-jae berupa es krim (yang biasanya ampuh). Terpaksa ditempuh
cara lain yaitu dengan menyanyi didepan gadis itu. Melihat aksi suaminya, hati
Ji-eun semakin luluh.
Karena itu, betapa
jengkelnya Ji-eun ketika menyaksikan Young-jae tidak berkutik setiap kali
ditelepon Hae-won. Saat acara makan malam merayakan peluncuran film pria itu,
ia mendatangi Hae-won dan memintanya untuk tidak mengganggu Young-jae lagi
namun ditolak.
Ucapan tersebut
ternyata serius, Hae-won dengan pesonanya mampu membuat Young-jae tidak
berkutik bahkan dengan jelas menolak ketika pria itu hendak mengajak sang
istri. Diluar saat hendak pergi, mendadak Ji-eun muncul dan meminta supaya
Young-jae tidak pergi. Karena tidak enak dengan Hae-won yang terus memaksa,
Ji-eun akhirnya ditinggalkan seorang diri.
Keduanya pergi ke
sekolah dimana masa kanak-kanak mereka dihabiskan, dan sebelum pulang Hae-won
mencium pipi Young-jae. Saat tiba dirumah, Ji-eun ternyata telah menunggu
dengan niat ingin mengutarakan perasaannya kepada sang suami.
------------------------------------
Full House Episode 10
Diam-diam Ji-eun
mengutuk dirinya sendiri dan menyesal menyimpan perasaan terhadap pria itu.
Tidak hanya itu, ia bahkan menganggap dirinya memiliki penyakit mental.
Ucapannya tersebut tidak juga dilupakan Young-jae, yang langsung mencela gadis
itu di menit pertama mereka bertemu pagi harinya.
Kedekatan Young-jae
dan Hae-won ternyata tercium pers, sehingga mau tidak mau pria itu menerima
tawaran untuk diwawancara bersama Ji-eun. Merasa dirinya diatas angin, Ji-eun
berhasil memaksa Young-jae untuk melakukan sejumlah pekerjaan rumah seperti
mengepel, mencuci piring dan membersihkan kaca.
Kesempatan untuk
balas dendam itu tidak disia-siakan Ji-eun, Young-jae akhirnya tidak tahan lagi
dan mengamuk setelah gadis itu (untuk kesekian kalinya) kembali mengotori
lantai yang telah dipel. Ketika wartawan datang, sandiwara keduanyapun dimulai.
Keduanya dipotret
saat sedang memasak, membersihkan rumah, dan menyiram kebun. Masing-masing
berusaha saling 'menjatuhkan' pasangannya dengan cara unik, namun hal itu luput
dari pantauan wartawan. Didalam rumah, Ji-eun dengan antusias menceritakan asal
mula berdirinya Full House, sementara Young-jae memandanginya dengan penuh
arti.
Saat tinggal berdua,
sifat asli keduanya kembali muncul. Ji-eun meminta supaya suaminya menjaga
sikap karena ia tidak ingin gosip tidak enak kembali terdengar. Mendengar itu,
Young-jae kelepasan bicara bahwa ia bakal kehilangan saat Ji-eun sudah tidak
ada lagi disana.
Sementara itu,
hubungan Min-hyuk dan Ji-eun semakin dekat. Mendengar gadis itu berencana untuk
menonton film yang dibintangi Young-jae, ia membatalkan rencana kerjanya dan
memilih untuk menemani gadis itu. Di bioskop, mereka bertemu Dong-wook dan
Hee-jin, yang sempat membuat Ji-eun kesal dengan komentarnya.
Dasar berwatak
polos, Ji-eun dengan entengnya bercerita pada Min-hyuk tentang dugaan Hee-jin
terhadap pria itu. Jawaban yang didapat sungguh mengejutkan, Min-hyuk dengan
jujur mengaku kalau ia memang menyukai gadis itu, dan sempat membuat Ji-eun
salah tingkah.
Berbeda dengan
Hee-jin yang mendukung hubungan Ji-eun dan Min-hyuk, Dong-wook diam-diam tidak
setuju dan berusaha memberitahu kedekatan mereka pada Young-jae. Meski berlagak
tidak perduli, diam-diam pria itu mulai resah dan mulai mencari cara untuk
memisahkan keduanya.
Tahu kalau Ji-eun
sangat memperhatikan keluarganya, Young-jae menelepon dan meminta supaya Ji-eun
bertemu dengannya di suatu tempat untuk kemudian menjenguk sang nenek yang
sakit keras. Kabar itu tentu saja membuat Ji-eun panik, ia langsung bergegas
menuju tempat pertemuan dan meminta maaf pada Min-hyuk.
------------------------------------
Full House Episode 11
Namun Young-jae kena
batunya, ia gagal meyakinkan Ji-eun (meski sudah berpura-pura menerima telepon)
untuk tidak pergi kerumah keluarganya. Ketika sampai terpaksa pria itu
bersandiwara dan memeluk sang nenek dengan sikap panik, tingkah laku yang membuat
sang nenek dan kedua orangtuanya mengernyit bingung.
Ji-eun mulai merasa
dirinya dibohongi, namun Young-jae terus mencari alasan yang malah membuat
kebohongannya semakin terlihat. Tidak hanya itu tingkah pria itu yang diam-diam
cemburu. Saat mengetahui keesokan harinya Ji-eun hendak pergi bersama Min-hyuk,
ia langsung mencari akal dan memberi beberapa pekerjaan rumah yang harus
diselesaikan.
Meski jengkel dengan
sikap aneh tersebut, Ji-eun tetap mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Kaget
melihat gadis itu menyelesaikan semuanya, Young-jae kembali mencari-cari alasan
dan meminta semua pekerjaan tersebut diulang. Ji-eun akhirnya tidak tahan lagi,
ia kabur lewat jendela namun ketahuan oleh Young-jae sehingga keduanya terlibat
kejar-kejaran.
Beruntung, Ji-eun
berhasil lolos dan meneruskan rencananya untuk menonton bersama Min-hyuk. Di
bioskop, ia kembali bertemu dengan Dong-wook dan Hee-jin sambil mengancam
keduanya untuk tidak berpikir macam-macam. Telepon genggam yang dimatikan
membuat Young-jae dirumah semakin panas.
Keduanya meneruskan
acara dengan mengobrol di taman, Ji-eun berjanji bakal memberi hadiah pada
Min-hyuk yang hari itu ternyata berulang tahun. Namun, pria itu malah kembali
mengutarakan perasaannya pada Ji-eun.
Pertanyaan tersebut
membuat Ji-eun mati kutu, ia berusaha menjadikan statusnya yang telah menikah
sebagai tameng namun tidak berhasil. Sebelum berpisah, gadis itu berjanji suatu
saat nanti akan berusaha untuk menyukai pria itu.
Saat tiba dirumah,
Young-jae yang jengkel karena menunggu sejak siang langsung menginterogasi
istrinya. Tidak berpikir macam-macam, Ji-eun dengan polos menceritakan semuanya
termasuk janjinya pada Min-hyuk. Young-jae yang sedang minum langsung
menyemburkan air dimulutnya, dan menatap tidak percaya ke arah gadis itu.
------------------------------------
Full House Episode 12
Kesal dengan jawaban
itu, saat dirumah Young-jae berusaha meyakinkan Ji-eun bahwa Min-hyuk adalah
seorang playboy. Namun gadis itu membela dengan mengatakan pria itu lebih baik
dari sang suami yang memperlakukannya sebagai pembantu.
Dasar polos, Ji-eun
malah mengutarakan rencananya mengundang Min-hyuk ke Full House, dan memancing
kemarahan Young-jae yang langsung menolak. Namun keesokan paginya, Young-jae
berubah pikiran sehingga istrinya yang tidak siap terkejut ketika diminta untuk
memasak. Saat marah-marah, mendadak gadis itu mendapat ide cemerlang.
Semula berniat
menelepon ibu Young-jae, Ji-eun malah akhirnya mengobrol dengan nenek sang
suami yang memintanya datang untuk diajari memasak secara langsung. Sempat
merasa senang, belakangan baru ketahuan bahwa ternyata wanita tua itu
sebenarnya tidak bisa memasak.
Ji-eun yang merasa
dikerjai berusaha menghibur nenek suaminya dengan menyanyi, namun air matanya
berderai karena merasa wanita itu selalu membencinya. Yang terjadi berikutnya
malah kebalikan : nenek Young-jae menghibur Ji-eun dengan menyanyi hingga
akhirnya berhenti ketika anak dan menantunya muncul dengan wajah heran.
Akibat perubahan
rencana mendadak, Young-jae terpaksa membatalkan janjinya dengan Hae-won.
Sambil menunggu kedatangan Min-hyuk, pria itu meminta Ji-eun untuk menuruti
permintaannya pura-pura hamil (yang tentu saja tidak disadari gadis itu).
Padahal, rahasia kawin kontrak mereka telah terbongkar oleh Hee-jin yang tidak
sengaja menceritakan semuanya saat menumpang mobil Min-hyuk.
Sempat merasa senang
karena berhasil mengelabuhi rivalnya, Young-jae kembali dibuat kesal mendengar
rencana Ji-eun bertemu Min-hyuk, dan berusaha 'merayu' istrinya dengan cara
mengajak makan malam. Namun Ji-eun kembali dibuat kecewa dan menunggu sendirian
karena disaat yang sama Hae-won kembali menjadi perintang.
Kejadian tersebut
membuat Ji-eun meradang dan marah, namun Young-jae berusaha berkelit sehingga
gadis itu mengeluarkan kata-kata menyakitkan dan pergi. Saat merenung di sebuah
taman, mendadak hujan turun. Young-jae yang panik berusaha menyusul dengan
payung, namun ia tidak menemukan Ji-eun yang telah pergi dengan Min-hyuk yang
datang menjemput.
------------------------------------
Full House Episode 13
Dongkol dengan
kebodohan suami-istri Dong-wook dan Hee-jin, Ji-eun nyaris saja mengulangi
kesalahan mereka didepan Min-hyuk, yang sebenarnya telah lama curiga. Benar
saja, pria itu langsung meminta kesempatan untuk bisa memenangkan hati Ji-eun,
dan membuatnya terdiam.
Di tempat lain,
Dong-wook malah semakin memanaskan suasana dengan menceritakan soal keceplosan
Hee-jin kepada Young-jae. Begitu sampai dirumah, pria itu mengamuk ketika tahu
istrinya mendapat bunga dari rivalnya tersebut. Namun dengan tenang, Ji-eun
mengingatkan bahwa pernikahan mereka hanya sandiwara belaka.
Semakin cemburu,
diam-diam Young-jae menyelinap masuk kedalam kamar Ji-eun untuk mencari surat kontrak
pernikahannya namun dasar apes, ia malah ketahuan. Ia mulai membuka diri dan
dengan wajah memelas meminta supaya surat
kontrak pernikahan mereka dibuat ulang dengan alasan banyak hal-hal yang harus
diperbaharui supaya tidak merugikan gadis itu. Tidak sadar itu hanya alasan,
Ji-eun manggut-manggut mengamini.
------------------------------------
Full House Episode 14
Tanpa berpikir
panjang, Young-jae menyanggupi semua syarat yang diajukan istrinya, namun
Ji-eun terbelalak kaget mendengar kontrak pernikahan mereka berubah menjadi 3
tahun. Gadis itu sadar kalau perjanjian itu diterima, maka masa mudanya bakal
terbuang sia-sia.
Setelah cukup lama
berpikir, Ji-eun dengan sedikit berat menyanggupi surat kontrak baru tersebut. Ternyata salah
satu alasan utamanya adalah karena ia mulai merasa keluarga sang suami sebagai
keluarganya sendiri. Malamnya, Young-jae tidur dengan senyum lebar.
Merasa diatas angin,
paginya Young-jae baru sadar kalau di perjanjian baru tersebut ia sudah tidak
bisa lagi semena-mena dan harus membantu Ji-eun mengerjakan tugas membersihkan
rumah. Tidak hanya itu, Ji-eun bahkan meminta Young-jae untuk memberikannya
seikat mawar dua kali setiap minggunya.
Kecerobohan
Dong-wook kembali membuat hubungan Ji-eun dan Young-jae yang mulai mesra
terganggu, pasalnya Hae-won tanpa sengaja mendengar pembicaraan pria itu
tentang kawin kontrak Ji-eun. Ia langsung mendatangi Full House, menemui Ji-eun
dan memintanya untuk membiarkan Young-jae kembali ke sisinya. Ji-eun hanya bisa
terdiam mendengar permintaan tersebut.
Usai wawancara
dengan pers, Young-jae menemui Hae-won, yang meminta pria itu untuk menerimanya
kembali. Meski pikirannya kalut, Young-jae tidak melupakan janjinya pada
Ji-eun, ia memberikan gadis itu seikat mawar. Mata Ji-eun langsung
bersinar-sinar dan bibirnya tersenyum gembira, itu benar-benar kejutan yang
tidak disangkanya.
------------------------------------
Full House Episode 15
Paginya saat berpapasan
dengan Ji-eun di wastafel, Young-jae berusaha menutupi kegugupannya dengan
mencela gadis itu namun ia buru-buru minta maaf. Di meja makan, hatinya semakin
sakit ketika istrinya tersebut meminta ijin untuk bisa bersama Min-hyuk.
Meski tidak rela,
Young-jae berbesar hati dan mengatakan supaya Ji-eun memilih hal yang terbaik.
Ucapan itu malah membuat Ji-eun kesal, ia keluar rumah dan meneruskan
rencananya menemui Min-hyuk sambil uring-uringan. Diam-diam, Ji-eun berharap
agar Young-jae menunjukkan rasa cemburu dan mencegahnya.
Pikiran Ji-eun
menerawang saat Min-hyuk menegurnya, gadis itu belakangan menceritakan bahwa
pernikahan kontraknya diperpanjang menjadi 3 tahun. Min-hyuk berusaha
menenangkan, namun ucapan Ji-eun membuat pria itu terkejut : meski kerap
diperlakukan buruk dari Young-jae, gadis itu dengan mata berkaca-kaca mengaku
hanya bersama sang suami dirinya bisa bahagia.
Dirumah, Young-jae
berganti tugas dengan Ji-eun yaitu membersihkan rumah. Setelah selesai, ia
dengan antusias menunggu sang istri pulang didepan rumah, namun mengelak ketika
ditanya. Young-jae penasaran dengan hasil pertemuan Ji-eun dan Min-hyuk, namun
jawaban yang diperoleh malah membuat keduanya kembali bertengkar.
Merasa ada perubahan
pada diri sang istri, Young-jae mengkonfrontir Ji-eun namun gadis itu mampu
berkelit. Mendengar Ji-eun menunjukkan gelagat tidak baik, Young-jae yang
ketakutan menawarkan untuk mengerjakan tugas rumah sampai novel Ji-eun rampung.
Ucapan tersebut ditambah permintaan maaf membuat Ji-eun semakin heran campur
penasaran.
------------------------------------
Full House Episode 16
Mendengar suara
gaduh didapur, Ji-eun langsung berlari dan terkejut mendengar penuturan
Young-jae bahwa jarinya putus. Dengan ekspresi ngeri, gadis itu mencari
potongan jari tersebut namun terhenti begitu mendengar suaminya menyebut soal
memasak nasi.
Dengan tersenyum
bandel, Young-jae menunjukkan jarinya yang sebenarnya tidak apa-apa. Sempat
bersyukur, Ji-eun berubah jengkel dan memberi pelajaran pria itu dengan
menggigitnya hingga Young-hae berteriak kesakitan. Saat ditanya mengenai
perasaannya tentang kedekatan Ji-eun dan Min-hyuk, Young-jae mengatakan tidak
merasa cemburu (padahal hatinya terasa sakit).
Saat bertemu
Hae-won, Young-jae menceritakan perihal perpanjangan masa kawin kontraknya.
Meski kecewa, gadis itu menyatakan bakal menunggu. Jawaban tersebut diikuti
oleh tindakan mengunjungi rumah orang tua Young-jae untuk merebut perhatian
mereka, Ji-eun yang juga kebetulan datang tidak berdaya dan hanya bisa menghela
napas mendengar keakraban Hae-won dengan keluarga suaminya.
Setelah 'keakraban'
itu, Hae-won mengajak Ji-eun mengobrol dan mengatakan bahwa Young-jae telah
memilihnya. Diam-diam terpukul oleh penuturan rivalnya itu, Ji-eun mengambil
keputusan untuk bercerai supaya tidak merintangi hubungan sang suami dengan
Hae-won. Ia memutuskan untuk meminjam uang pada Dong-wook dan Hee-jin, yang
terheran-heran melihat tingkah gadis itu.
Setiba dirumah,
Ji-eun memutuskan untuk membuat hati Young-jae senang dengan menuruti perintah
pria itu, dan sebelum masuk ia melepas cincin kawinnya. Melihat sikap yang
berubah, Young-jae berusaha mengerjai dengan harapan Ji-eun bakal melawan, namun
tidak berhasil karena gadis itu terus menurut.
Melihat di jari
Ji-eun tidak ada cincin, Young-jae marah dan mengira itu alasan gadis itu
menurut. Melihat wajah yang sedih, pria itu berinisiatif untuk memulai aksi
gambarnya, dan meminta Ji-eun melakukan hal serupa pada tangannya. Sikap manis
Young-jae membuat Ji-eun semakin berat melupakan sosoknya.
Keesokan harinya
sebelum berangkat menemui Min-hyuk untuk menyerahkan skenario, Ji-eun berpesan
supaya Young-jae tidak keluar rumah. Seperti yang sudah diduga, skenario
tersebut diterima dengan baik namun wajah Ji-eun nampak tidak bersemangat.
Ketika ditanya saat diantar pulang, gadis itu berusaha menutupinya dengan wajah
ceria.
Berusaha membalas
Young-jae yang kerap membuatnya menunggu, Ji-eun mengajak Min-hyuk untuk
menghabiskan waktu bersama (meski sebelumnya ia menceritakan alasan dibalik
tindakan itu). Saat pulang, ia kaget melihat semua hiasan yang dibuat Young-jae
menyambut keberhasilannya. Membangunkan sang suami, Ji-eun menuturkan niatnya
untuk bercerai.
------------------------------------
Full House Episode 17
Gosip tentang
Young-jae tersebar di surat kabar, dan meski tidak menyebutkan nama, manajernya bertindak cepat dan
memanggil semua pihak terkait berkat Dong-wook yang (lagi-lagi) kelepasan
bicara soal kawin kontrak pasangan Ji-eun dan Young-jae.
Setelah bertemu
Ji-eun, sang manajer juga menemui Hae-won dan memintanya supaya tidak lagi
mendekati Young-jae. Berusaha membatalkan keputusannya sekaligus membuat
Young-jae kembali ceria, perubahan keputusan Ji-eun malah membuat pria itu
marah karena merasa dipermainkan, dan ganti meminta cerai.
Untuk menghibur
suaminya, Ji-eun berusaha membujuk dengan nyanyian dan menjahili, namun tidak
berhasil. Putus asa, gadis itu meminta Young-jae untuk memukulnya, yang sudah
tentu ditolak. Alhasil, terjadi tarik-tarikan yang seru.
Akibatnya fatal,
tangan Young-jae berbalik memukul wajahnya sendiri. Kejadian itu sukses membuat
suasana cair, Ji-eun tertawa terbahak-bahak sementara pria itu hanya merengut.
Young-jae kembali mati kutu karena alasan yang dikemukakan sang istri masuk
akal, keduanya kembali ngobrol akrab di meja makan.
Semakin sulit
menutupi perasaannya, Young-jae mengaku kalau dirinya sudah terbiasa dengan
kehadiran Ji-eun sehingga akan terasa aneh bila gadis itu tidak ada disisinya.
Paginya Young-jae berusaha menebus semua kesalahannya dengan bersikap rajin dan
melakukan semua pekerjaan rumah, sehingga gantian Ji-eun yang bingung.
Namun karena
sifatnya yang blak-blakan, Ji-eun meminta Young-jae untuk menghentikan sikap
tersebut karena membuatnya tidak nyaman. Setelah berpesan supaya tidak
mendengarkan gosip di luar, Young-jae berjanji bakal membersihkan rumah supaya
istrinya bisa pulang lebih awal.
------------------------------------
Full House Episode 18
Hee-jin memberitahu
bahwa pihak manajer telah melarang Hae-won melanjutkan hubungannya dengan
Young-jae, karena setelah kegagalan film perdana, gosip miring akan langsung
menamatkan karir pria itu. Dalam hatinya meski tidak setuju, Ji-eun cukup
senang melihat perkembangan itu.
Waktu merenung sendirian, mendadak terdengar ketukan pintu. Ternyata, yang
datang adalah tukang bunga yang membawa puluhan buket berbagai jenis tanaman
hias tersebut. Sempat sebal diawalnya, Ji-eun langsung tahu bahwa itu
semua adalah ulang Young-jae.
Saat mengobrol,
keduanya telah menyusun rencana matang yaitu mengulang kembali saat-saat indah
diawal pernikahan mulai dari main ski es sampai berbulan madu. Tersenyum
melihat kebaikan hati suaminya, Ji-eun mengambil keputusan nekat : ia mencium
Young-jae. Wajah pria itu bersemu merah karena malu, namun ekspresinya berubah
seketika melihat siapa yang muncul didepannya.
Rupanya, diam-diam
Hae-won masuk kedalam rumah untuk memberi kejutan namun kaget melihat Young-jae
yang diam saja (bahkan terkesan senang). Gadis itu langsung pergi dan tidak
menghiraukan Young-jae yang mengejar sambil memanggil-manggilnya.
Ketika kembali kedalam rumah, Young-jae mengutarakan isi hati terdalamnya : ia
ingin selalu bersama Ji-eun namun hal terbaik yang harus dilakukannya adalah
keluar dari Full House dan tinggal bersama Hae-won. Ucapan tersebut membuat
gadis ceria itu kaget setengah mati, namun ia berusaha menutupi kegundahan
hatinya dan menghibur Young-jae.
Sikap baik Ji-eun membuat Young-jae semakin menderita karena ia menjadi semakin
sulit untuk melupakan gadis yang sudah terlanjur disukainya itu. Untuk mengubah
keadaan, pria itu kembali berusaha berlaku kasar, namun ketika melihat istrinya
pulang dalam keadaan mabuk, Young-jae malah panik
Perasaannya semakin
tidak keruan mendengar Ji-eun dalam keadaan setengah mabuk berkata tidak akan
membiarkan Young-jae pergi dan akan selalu menjaganya. Paginya, ia mengajak
sang istri untuk pergi liburan dengan alasan menghindari gosip, namun Ji-eun
malah menolak dan berkata akan tinggal disisi Young-jae.
Gadis itu kembali
'disiksa' disuruh membersihkan kamar mandi. Young-jae juga menambahkan bahwa
Ji-eun bebas pergi karena ia tidak akan menyusul lagi. Niat perpisahan tersebut
ditentang oleh sang manajer, namun keputusan Young-jae sudah bulat.
------------------------------------
Full House Episode 19
Begitu mendengar
janji mereka dibatalkan, Ji-eun menandaskan bahwa itu berarti ia tidak perlu
memasak dan boleh pergi keluar rumah tanpa harus melapor. Mendengar itu,
Young-jae kelabakan namun ia sudah terlanjur melontarkan ucapan yang sudah
tidak bisa ditarik lagi.
Saat Ji-eun hendak
keluar rumah untuk bertemu Min-hyuk, Young-jae yang menerima telepon dari Hae-won
(yang mengajaknya makan bareng) sengaja mengeraskan suaranya supaya sang istri
kesal. Dasar nasib, keduanya justru bertemu di restoran bersama pasangan
masing-masing.
Kejadian lucu sempat
terjadi saat keempatnya makan bersama, saling sindir antara suami-istri kocak
tersebut tidak bisa dihindari terutama ketika Min-hyuk dengan elegan hendak
membersihkan mulut Ji-eun yang belepotan. Hati Hae-won semakin kecewa melihat
pandangan Young-jae tidak lepas dari Ji-eun saat rivalnya tersebut pergi dengan
mobil Min-hyuk.
Ajakan Min-hyuk
pergi ke luar kota
disampaikan Ji-eun kepada sang suami, dan membuat Young-jae kebakaran jenggot.
Dengan wajah sedih, pria itu mengatakan mungkin tidak akan ada di Full House
saat gadis itu kembali. Gantian Ji-eun yang hatinya seperti ditusuk duri.
Hari perpisahan
akhirnya tiba, Young-jae menolak mengantar Ji-eun ke bandara dan datang ke
tempat Hae-won. Saat bercerita didalam mobil, tanpa sadar pria itu memanggil
Hae-won dengan nama Ji-eun. Sadar kepada siapa hati pria itu, Hae-won meminta
Young-jae untuk tidak membiarkan Ji-eun pergi begitu saja.
Young-jae langsung
memacu mobilnya ke bandara, namun pesawat yang ditumpangi Ji-eun keburu
berangkat. Saat di bar, Hae-won mengaku sudah tahu kalau selama ini cinta
Young-jae hanyalah kepada Ji-eun. Di kesempatan itu, ia juga mengatakan akan
melepas pria itu. Ia meminta Young-jae pulang dan menunggu hingga Ji-eun
kembali dengan jiwa besar.
Saat sampai dirumah,
ia justru melihat pemandangan yang tidak menyenangkan : Ji-eun duduk berdua
bersama Young-jae. Karena kecewa, pria itu langsung masuk kamar. Paginya,
Ji-eun bagai melihat hantu saat tahu Young-jae ada dikamarnya dan langsung
mengguncang tubuh pria itu supaya bangun. Saat Young-jae tidak melihat, Ji-eun
tersenyum bahagia karena pria itu tidak jadi pindah.
----------------------------------
Full House Episode 20
Meski berusaha
menghalangi pertemuan sang rival dengan istrinya, Yong-jae tak berdaya dan
hanya bisa marah-marah. Saat melihat Ji-eun hendak pergi, dengan kasar pria itu
melarang dengan alasan gadis itu harus membersihkan rumah.
Melihat Ji-eun
mengernyitkan kening, suara Young-jae berubah pelan dan dengan wajah memelas
memintanya tidak pergi. Menghadapi 'bujukan' seperti itu, Ji-eun membatalkan
rencananya. Dirumah, keduanya membersihkan kaca bersama dan dengan sedikit
trik, Young-jae nyaris saja bisa mencium bibir istrinya kalau saja tidak ada
gangguan dari Hee-jin dan Dong-wook.
Kabar tentang kawin
kontrak terdengar oleh ayah Young-jae, pria setengah baya itu mendatangi Full
House dengan penuh amarah. Berusaha mencium bibir Ji-eun namun lagi-lagi gagal,
Young-jae dengan sikap menantang membenarkan kabar itu dan meminta sang ayah
tidak ikut campur. Nyaris saja terjadi perkelahian kalau saja Ji-eun tidak
memisahkan keduanya.
Saat mengobrol
berdua, ayah Young-jae terang-terangan menyatakan kekecewaannya. Hati Ji-eun
terasa sakit karena selain menyukai Young-jae, ia juga mulai menyayangi
keluarga sang suami. Meski sudah dinasehati untuk tidak pergi ke rumah
keluarga, Ji-eun nekat. Penolakan nenek Young-jae untuk bertemu dengannya
semakin melengkapi penderitaan Ji-eun.
Hanya kepada
Min-hyuk Ji-eun bisa menceritakan isi hatinya tentang Young-jae dan keluarga.
Saat pulang, Young-jae yang cemburu malah menuduhnya macam-macam. Ji-eun
akhirnya tidak tahan lagi dan menceritakan semuanya, terutama soal Young-jae
yang telah membuatnya menderita. Menutup pembicaraan mereka, gadis itu minta berpisah
supaya Yong-jae bisa kembali ke Hae-won.
Paginya, Ji-eun
hanya menemukan pesan dari Young-jae di lemari es yang meminta maaf karena
selama ini telah membuat gadis itu menderita. Tulisan itu justru membuat Ji-eun
semakin sedih. Saat Hae-won datang, ia memberikan cincin pernikahan sebagai
simbol penyerahan Young-jae.
Terkejut melihat
sikap Ji-eun, Hae-won membeberkan semuanya mulai dari sifat Young-jae yang
serba tertutup sampai kenyataan bahwa pria itu hanya mencintai Ji-eun. Ia juga
meminta Ji-eun untuk memberi Young-jae satu kesempatan lagi, namun gadis itu
menolak. Ditempat lain, Young-jae mempersiapkan diri untuk melakukan konferensi
pers soal perceraiannya.
----------------------------------
Full House Episode 21
Saat mengobrol,
Min-hyuk memberitahu gadis yang baru saja bercerai itu seputar kemajuan film
yang naskahnya ditulis Ji-eun. Terlihat kecewa mendengar siapa calon aktor
utamanya, Min-hyuk langsung bisa menebak bahwa Ji-eun berharap Young-jae yang
memperoleh peran tersebut.
Min-hyuk kemudian
mengajak Ji-eun makan siang bersama, dan secara mengejutkan menyampaikan
lamaran. Dengan tergagap, gadis itu menepis halus dengan alasan belum siap.
Meski tidak suka akan kehadiran Young-jae, Min-hyuk berusaha memenuhi harapan
Ji-eun agar rivalnya tersebut bermain di film terbaru, namun pihak manajer
mengaku tidak bisa membujuk aktor tersebut.
Akhirnya, Dong-wook
yang ditugaskan untuk membujuk Young-jae. Ternyata, pria itu sedang menyepi di
sebuah biara dan hidup bersama para biksu. Ketenangannya terusik oleh kehadiran
Dong-wook, yang berusaha memanas-manasi Young-jae tentang keadaan Ji-eun yang
dikatakannya patah hati karena ditipu Min-hyuk. Strategi itu sukses membuat
Young-jae keluar dari 'persembunyiannya'.
Di Full House,
Ji-eun kedatangan Hee-jin yang memberitahu bahwa nenek Young-jae sakit dan
harus dirawat. Melihat kondisi wanita tua itu yang terbaring tak berdaya di
rumah sakit, Ji-eun menangis sesunggukan sambil menyatakan penyesalannya.
Kesedihan Ji-eun terlihat oleh ayah Young-jae, yang hanya bisa menghela napas
sebelum berlalu pergi.
Setelah sembuh,
nenek mengundang Ji-eun untuk datang. Gadis itu dimarahi habis-habisan, namun
belakangan wanita tua itu tidak tega melihat air mata Ji-eun bercucuran.
Akhirnya diajukan satu persyaratan : Ji-eun harus bisa membujuk Young-jae untuk
meminta maaf pada sang ayah.
Sempat minta nasehat
Hae-won, yang justru memberitahu bahwa hanya Ji-eun yang bisa membuat Young-jae
keluar dari persembunyian, pasangan suami-istri tersebut kembali bertemu di
depan Full House. Perasaan haru, sedih, dan bahagia bercampur dalam diri
Ji-eun, namun seperti bisa ditebak, keduanya kembali bertengkar saat berada
didalam rumah.
Kali ini Ji-eun
membalas perbuatan Young-jae dulu : ia mengusir pria itu dari Full House.
Karena tidak ada tempat berteduh, pria itu mengulang apa yang dilakukan Ji-eun
yaitu tidur di pekarangan. Malamnya saat memeriksa, Ji-eun panik melihat
Young-jae tidak ada dan sedih karena mengira pria itu pergi tanpa pamit.
Namun saat masuk
kamar sang mantan suami, ia terkejut melihat Young-jae tidur diatas ranjangnya.
Merasa dipermainkan, Ji-eun menangis meraung-raung dan berhasil 'memaksa'
Young-jae mendatangi ayahnya untuk minta maaf. Didepan sang ayah, pemuda itu
mengaku serius ingin menikahi Ji-eun dan tidak akan melepaskan gadis itu.
Setelah mencari
cincin, Young-jae berniat melamar Ji-eun dan mengajaknya makan malam disebuah
restoran. Gadis itu menolak dengan alasan mereka harus berhemat karena
Young-jae bukan aktor terkenal lagi, sehingga pria itu kesal. Kejengkelannya
semakin lengkap setelah Ji-eun menerima telepon dari Min-hyuk yang sedang dalam
perjalanan ke Full House.
----------------------------------
Full House Episode 22
Waktu ditawari untuk
kembali main film, sifat arogan Young-jae muncul lagi apalagi ketika mendengar
penulis naskahnya adalah Ji-eun. Ia langsung menolak tawaran tersebut, dan
membuat Ji-eun tersinggung sehingga mengatakan tidak bakal memperdulikan pria
itu lagi.
Untuk menenangkan
keadaan karena keduanya sudah mulai saling teriak, Min-hyuk mengalihkan
pembicaraan dan mengajak Young-jae berbicara diluar. Kepada pria itu, Min-hyuk
menawarkan untuk mencari tempat tinggal baru dengan alasan tidak suka Young-jae
terus berada didekat gadis yang disukainya. Tidak hanya itu, Min-hyuk juga
mengaku telah menyampaikan lamaran pada Ji-eun.
Saat mengobrol di
meja makan, ucapan Min-hyuk terus terngiang di kepala Young-jae sehingga ia
kembali berkata kasar pada Ji-eun. Belakangan suaranya merendah, dan berusaha
membangkitkan semangat Ji-eun dengan mengatakan bahwa hidup dengan Min-hyuk
pasti membuat gadis itu bahagia.
Ketika pagi tiba,
Young-jae telah pergi dan hanya meninggalkan pesan di lemari es. Kepergiannya
membuat hati Ji-eun terasa kosong, ia baru sadar kalau tidak bisa hidup tanpa
pria itu. Ji-eun menemui Min-hyuk dan meminta eksekutif muda tersebut untuk
tidak menunggunya lagi karena hatinya hanya untuk Young-jae.
Siapa sangka,
malamnya Young-jae telah kembali berada di Full House. Kepada Ji-eun, ia
mengaku semula berencana melepas gadis itu kepada Min-hyuk namun hatinya tidak
mampu. Young-jae juga mengutarakan seluruh isi hatinya, menunjukkan cincin, dan
melamar Ji-eun.
Terkejut dengan
kejadian tak terduga tersebut, Ji-eun berusaha menutupinya dengan meminta waktu
seminggu (yang kemudian berubah menjadi tiga hari) untuk mempertimbangkan.
Namun Young-jae tetap Young-jae, ia hanya memberi batas waktu hingga pagi hari
dan sebelum pergi mengomeli Ji-eun yang tidak membersihkan rumah.
Keesokan harinya
keduanya kembali bertengkar karena Young-jae tanpa sengaja menghilangkan naskah
yang diketik Ji-eun semalaman. Saat dimaki, Ji-eun membalas dengan mengatakan
tidak akan menerima lamaran pria itu sehingga Young-jae mati kutu. Keadaan
malah berbalik, Young-jae terpaksa menuruti semua permintaan Ji-eun supaya bisa
terus berdekatan dengan gadis itu.
Sambil membersihkan
rumah, Young-jae berusaha meyakinkan Ji-eun untuk menerima lamarannya namun
gadis itu malah mempermainkannya dan mengatakan bahwa posisi Young-jae lebih
baik sebagai teman.....atau pembantu.
--------------------------------------------
Full House Episode
Terakhir
Dirumah Young-jae
berusaha menerapkan resep Dong-wook, ia membantu Ji-eun yang mencuci pakaian
dengan maksud bisa berdekatan namun mendapat 'musibah'. Masih penasaran, pria
itu meminta Ji-eun datang ke sebuah tempat (yang ternyata adalah tempat mereka
bermain ski es saat baru menikah).
Sempat tidak
menanggapi ajakan itu, pesan yang ditulis Young-jae di pintu lemari es
menyadarkan Ji-eun. Sambil memaki sang suami dengan sebutan pria aneh, gadis
itu pergi ke tempat yang diminta. Disana Young-jae yang menunggu (sambil
berlatih cara melamar yang baik) gugup ketika Ji-eun menggodanya. Setelah
menyerahkan bunga, ia nyaris ngeloyor pergi kalau tidak ditahan.
Usai bermain ski es,
dimana kali ini Young-jae berhasil mengimbangi Ji-eun, pria itu dengan
takut-takut menyatakan perasaan cinta, namun suaranya ditelan oleh bunyi mesin
tempat ski es. Akibatnya, Young-jae pulang dengan uring-uringan meski Ji-eun
berusaha menghiburnya dengan minta maaf.
Akibat berada di
hawa dingin dalam waktu cukup lama, paginya Young-jae sakit panas. Meski
berusaha menutupi dan mengajak Ji-eun jalan-jalan (supaya tidak bertemu
Min-hyuk, pria itu akhirnya ambruk dan dirawat dengan telaten oleh Ji-eun. Saat
bangun beberapa jam kemudian, Young-jae kembali marah-marah.
Lagi-lagi Ji-eun
berhasil menenangkan pria itu dengan mengajaknya kemping di kebun rumah.
Young-jae kembali menyatakan niatnya untuk menikahi Ji-eun, yang langsung
ditimpali gadis itu sehingga sempat terjadi perdebatan kecil. Ji-eun
menunjukkan cincin pernikahan mereka, begitu pula dengan Young-jae.
Setelah mengucapkan
maaf karena kerap mengatai gadis itu sebagai burung bodoh, Young-jae akhirnya
bisa mengucapkan kalimat yang selama ini ditunggu-tunggu Ji-eun : Aku
mencintaimu. Dengan mata berkaca-kaca, Ji-eun mencium bibir Young-jae dengan
lembut. Pria itu juga melakukan hal sama, dan keduanya tertidur hingga pagi
tiba.
Sambil menatap hari
dan masa depan baru yang cerah, Ji-eun tersenyum lebar terutama setelah melihat
Young-jae yang biasanya galak berubah menjadi jinak dan pemalu. Dengan wajah
bersemu merah, pemuda itu berjanji akan menuruti setiap perkataan istri yang
sangat dicintainya itu.
Tak terasa waktu berlalu
begitu cepat, Young-jae dan Ji-eun kembali menjadi suami-istri dan karya
keduanya sukses besar. Dong-wook dan Hee-jin ikut andil dengan menjajakan buku
karangan Ji-eun. Saat konferensi pers, Young-jae tidak lupa mengucapkan terima
kasih pada si burung bodoh, yang membuat pers yang hadir bingung. Dari
belakang, Min-hyuk yang menyertainya tertawa lebar.
Hubungan Min-hyuk
dan Hae-won semakin dekat, keduanya pun kembali menjalin persahabatan akrab
dengan pasangan Young-jae dan Ji-eun. Meski terkenal, kedua suami-istri ini
tidak berubah. Setelah melalui pertengkaran, berbaikan, dan pertengkaran lagi,
keduanya mengisi hari-hari depan dengan saling bergandengan tangan dan
senyuman.
The End